Info Film, 7 Film yang Dilarang Tayang di Indonesia


Tidak jarang sebuah film dibuat dengan dana yang besar dan adegan yang begitu nyata malah gagal tayang di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Banyak film mancanegara atau bahkan film Indonesia sendiri tidak berhasil lulus sensor dan berakhir dilarang untuk ditayangkan di perfilman Indonesia. Penasaran apa saja film yang dilarang beredar di Indonesia? Mari kita simak 7 film larang edar di perfilman Indonesia berikut ini.

1. Fifty Shades of Grey (2015)
Film besutan Hollywood yang satu ini secara resmi dilarang beredar karena tidak sesuai dengan kriteria sensor LSF. Bukan hanya di Indonesia, film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama tersebut juga dilarang tayang di Malaysia. Hal tersebut disinyalir karena film yang soundtracknya diisi oleh Ellie Goulding, Beyonce dan The Weekend ini mengandung adegan intim yang berlebihan dan terkesan sadis. Film yang satu ini memang diakui memiliki adegan fantasi yang liar untuk memenuhi kepuasan hingga harus melibatkan sadomachochism. Namun, secara umum film ini mengisahkan tentang percintaan miliarder tampan bernama Chistian Grey dengan Anastasia Steele.

2. Noah (2014)


Sudah bukan rahasia lagi jika sebuah film bertemakan tentang agama selalu mengalami banyak kontroversi. Tak terkecuali film besutan sutradara Darren Aronofsky yang berjudul Noah ini. Film yang mengkisahkan tentang nabi Nuh yang diperankan oleh Russel Crowe tersebut, dianggap tidak sesuai atau membelot dari ajaran yang benar, khususnya tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianut sebagian besar penduduk Indonesia. Sampai saat ini, film Noah tersebut tidak diberi kesempatan untuk tayang di layar lebar Indonesia.

3. Irreversible (2002)


Film garapan Gaspar Noe yang rilis pada tahun 2002 ini juga tidak akan pernah anda temui di bioskop di Indonesia. Salah satu adegan yang membuat film ini menjadi perbincangan hangat adalah adanya adegan pemerkosaan yang brutal dan sadis. Monica Belucci yang menjadi pemeran utama dalam film tersebut diperkosa dan dianiaya hingga tak berdaya. Selain Indonesia, beberapa negara lain seperti Selandia Baru sempat melarang pemutaran film tersebut.

4. True Lies (1994)


Film yang dibintangi oleh seorang aktor laga, Arnold Schwarzenegger ini sebenarnya memiliki berbagai adegan menarik dengan efek serta aksi yang memukau. Namun, film besutan sutradara kenamaan James Cameron tersebut merupakan salah satu film larang edar di perfilman Indonesia karena mengandung sosok teroris yang digambarkan sebagai seorang Arab. Hal ini tentu dapat menimbulkan kontroversi dan prasangka jika aksi terorisme identik dengan Arab dan juga Islam. Alhasil, di Indonesia, True Lies dilarang tayang.

5. The Year of Living Dangerously (1982)



Film yang diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karangan C.J. Koch dan disutradarai oleh Peter Weir ini mengangkat cerita tentang situasi politik di Indonesia pada tahun 1965, tepatnya menjelang peristiwa G30/S. Karena mengangkat hal tersebut, film tersebut sempat dilarang tayang pada tahun 1980-an di Indonesia. Namun, saat orde baru berakhir, film tersebut dirilis dalam bentuk VCD original dan bahkan juga sempat ditayangkan di salah satu TV nasional di Indonesia.

6. Balibo Five



Film yang dilatarbelakangi sebuah cerita tentang mantan jurnalis senior Roger East tersebut mengisahkan tentang penyelidikan East terhadap kematian kelima kawannya. Dalam film tersebut, East diperkenalkan dengan daerah Timor-Timur oleh Presiden Jose Ramos Horta. Meskipun bagi Indonesia kasus tersebut telah selesai dengan menyatakan bahwa tidak ada pembunuhan atas kelima wartawan tersebut, LSF tetap melarang pemutaran film tersebut. Bahkan setelah dijadwalkan tayang pada Jakarta International Film Festival 2009, film besutan Robert Connolly tersebut gagal tayang karena tidak diizinkan oleh LSF.

7. Schindler’s List (1993)



Film yang disutradarai oleh Steven Spielberg ini merupakan film larang edar di perfilman Indonesia yang mengisahkan tentang peristiwa Holocaust atau pembantaian jutaan umat Yahudi pada masa Perang Dunia II yang dilakukan oleh Nazi Jerman. Film ini menunjukan kepada dunia mengenai fakta-fakta keji dari kekejaman Nazi pada Yahudi. Namun, untuk sebuah negara seperti Indonesia dengan penduduk yang mayoritas Muslim, film yang mengangkat tema Yahudi merupakan suatu persoalan yang sensitif.

Itulah ke tujuh film yang di larang edar di bioskop-bioskop indonesia. Kita masih bisa menyaksikan film itu lewat DVD bajakan yang dijual di  outlet – outlet yang ada di mall atau kaki lima. Memang Film film ini sebenarnya tidak menampilkan adegan kekerasan yang brutal atau adegan Sex yang diluar batas, namun isu – isu yang ditampilkan di film ini bisa membuat konflik internal di negara kita.  Semoga kedepannya penonton film juga bisa lebih dewasa dalam menanggapi isu – isu yang diangkat di sebuah film. (*)



#ngasih com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment