JAKARTA.LJS- Seorang remaja bernama Tomi (16) ditemukan tewas bersimbah darah di Cilincing, Jakarta Utara. Kapolsek Cilincing Kompol Ali Zusron mengatakan diduga pelaku adalah teman korban.
"Diduga (korban teman pelaku). Karena kan korban ini sering nongkrong di warnet (warung internet)," kata Ali Zusron di lokasi, Jalan Kalibaru Barat IV, Cilincing, Jakut, Senin (16/1/2017).
Dia menambahkan, identitas korban diketahui karena sebelumnya korban sempat datang ke rumah seorang saksi berinisial DF. Antara korban dan saksi pun memiliki hubungan sebagai teman.
DF saat ini menjadi satu-satunya saksi dari pihak kepolisian. DF dan Tomi juga pernah kenal saat bertemu di warnet. Ali mengatakan antara korban, saksi, dan pelaku adalah seumuran.
"Hubungan saksi dengan korban adalah pernah bertemu di warnet," ujar Ali.
"Umur pelaku, korban, saksi sekitar 16-17 tahun," tambahnya.
Terkait identitas korban, Ali mengatakan Tomi sebagai seorang tunawisma. Tomi hanya memiliki nenek, sementara orang tuanya tidak ada. Tomi diketahui juga sebagai seorang pengangguran.
"Ya, (korban) umuran sekolah. Tapi tunawisma. Pengangguran dia. Tinggal di sekitar Kalibaru ini. Sering di warnet. Dia tidak punya orang tua. Dia punya nenek, informasinya di Jawa," ucap Ali.
Saat ini polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Aparat gabungan dari Polres Jakut dan Polsek Cilincing tengah melakukan pengejaran terhadapnya.
Tomi ditemukan tewas bersimbah darah karena mendapatkan luka akibat benda tajam. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Jakarta.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakut AKBP Yuldi Yusman mengatakan motif pembunuhan ini adalah dendam. Polisi kini juga sedang mendalami motif dendam hingga pelaku membunuh korban. Jasad korban sudah dibawa ke RS Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Diduga (korban teman pelaku). Karena kan korban ini sering nongkrong di warnet (warung internet)," kata Ali Zusron di lokasi, Jalan Kalibaru Barat IV, Cilincing, Jakut, Senin (16/1/2017).
Dia menambahkan, identitas korban diketahui karena sebelumnya korban sempat datang ke rumah seorang saksi berinisial DF. Antara korban dan saksi pun memiliki hubungan sebagai teman.
DF saat ini menjadi satu-satunya saksi dari pihak kepolisian. DF dan Tomi juga pernah kenal saat bertemu di warnet. Ali mengatakan antara korban, saksi, dan pelaku adalah seumuran.
"Hubungan saksi dengan korban adalah pernah bertemu di warnet," ujar Ali.
"Umur pelaku, korban, saksi sekitar 16-17 tahun," tambahnya.
Terkait identitas korban, Ali mengatakan Tomi sebagai seorang tunawisma. Tomi hanya memiliki nenek, sementara orang tuanya tidak ada. Tomi diketahui juga sebagai seorang pengangguran.
"Ya, (korban) umuran sekolah. Tapi tunawisma. Pengangguran dia. Tinggal di sekitar Kalibaru ini. Sering di warnet. Dia tidak punya orang tua. Dia punya nenek, informasinya di Jawa," ucap Ali.
Saat ini polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Aparat gabungan dari Polres Jakut dan Polsek Cilincing tengah melakukan pengejaran terhadapnya.
Tomi ditemukan tewas bersimbah darah karena mendapatkan luka akibat benda tajam. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Jakarta.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakut AKBP Yuldi Yusman mengatakan motif pembunuhan ini adalah dendam. Polisi kini juga sedang mendalami motif dendam hingga pelaku membunuh korban. Jasad korban sudah dibawa ke RS Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.
#detikcom/jbr/rvk
Blogger Comment
Facebook Comment